RSS

Sabtu, 30 April 2011

You...., Lost and lonely
You...., Strangest angel
Dancing in the deepest ocean
Twisting in the water
You're just like a dream

Hanya wajahmu juga yang tergambar dalam pikiran ini. Mana bisa saya merasakan begitu banyak kebahagiaan itu sementara dirimu masih gundah gulana di tepian sana?
Sudah begitu banyak jalan yang harus saya hindari, bukan karena jalan itu pahit malahan jalan kebahagiaan yang telah banyak diimpikan oleh banyak orang. Mudah saja bagiku tuk menapak di sana andaikan hati ini egois. Tapi tidak bagiku. separuh jiwaku sedang meringis, merintih, nun di tepian sana yang dapat kulihat namun sulit ku rengkuh. Mana bisa aku melangkahkan diri ini ke jalan cahaya itu sementara dirimu kulihat terus tersiksa dan tersakiti kerana yang olehmu  namakan sebagai cinta?

Maka biarlah ku pilih jalan ini, berhenti sejenak atau berputar ke arah yang terjal. Yang sayap-sayapnya menyembunyikan pedang yang siap menyayatku. Aku siap, sudah kumantapkan hati ini. Tuk menjadi majnun, merana demi kebahagiaan Laila. Untuk menjadi Gibran yang dirundung sepi hingga akhir usia dan berteman dengan jutaan rangkaian kata mesra yang menjadi pujian jutaan orang, tumbuh dari kesedihannya. Untuk menjadi Pranacitra yang meregang nyawa untuk memperjuangkan Roro mendut. Untuk menjadi Romeo yang harus mati berkali-kali dengan racun yang sama. 
Pada akhirnya ku berharap kau bahagia, yang sebenarnya bahagia. Kan ku dengar suaramu yang imut mendengung dalam gendang telingaku dengan riangnya sebagaimana jika dirimu bahagia.Senyummu yang kupastikan kan mengalahkan senyum monalisa sekalipun. Aku ingin pastikan itu semua ada padamu, dengan...atau mungkin tanpaku.


0 komentar:

Posting Komentar