
Gambar  keangkeran Tembok Raksasa  Tiongkok di bawah air telah diabadikan  oleh  fotografer Mathieu Meur,  dengan menggunakan ratusan peralatan. 
  Bagian dari Tembok ini berada di bawah permukaan waduk Panjiakou sekitar tiga jam perjalanan ke arah timur laut dari Beijing.
    Sebuah tim penyelam profesional telah menjelajahi waduk keruh ini   untuk  memperoleh beberapa gambar keangkeran tembok ini, dengan   menelusuri 13  meter  tembok bawah air hingga pada kedalaman sekitar 35   meter.
   Walaupun menurut legenda,  tembok ini telah menjadi obyek buatan  manusia  namun sekitar 100 kaki  telah hilang ditelan air karena  pembangunan  waduk yang mengakibatkan  banjir pada lembah di sekitarnya.
    Mr. Meur, fotografer ekspedisi ini mengatakan, ini merupakan  tantangan   tersendiri. Hanya dengan menggunakan 500 kg peralatan  menuruni ratusan   langkah bawah air.
   “Danau buatan ini terlihat hampa, hanya nampak beberapa jenis ikan tawar dan beberapa udang,” ujarnya.
     “Benda berharga yang masih tersisa di sini semua hanyalah berupa    puing-puing reruntuhan. Tembok Besar ini masih kelihatan dalam kondisi    sangat luar biasa, walaupun telah ratusan tahun terendam air.”
     “Dasar kedalaman berada sekitar 13 meter dan kami telah menempatkan    sebuah tower pengaman, yang dapat dibuka di semua sisi, untuk    menciptakan lorong bawah air.”
     “Beratnya perjalanan sejarah sempat tersirat dalam benak kami,  selama   penyelaman. Tentara jaman itu, benar-benar luar biasa, dengan  menelusuri   tembok, membentuk pos keamanan, untuk menjaga Tiongkok dari  gerakan   penyusup.”
    “Kami melakukan dua  kali penyelaman di Tembok tersebut. Kami   sebenarnya ingin melakukannya  lebih banyak lagi, namun terganggu  kendala  teknis.”
     “Penyelaman itu telah menjadi tantangan. Suhu air terus   berkurang—dari  25 derajat celcius di awal permukaan menjadi enam   derajat celcius pada  kedalaman tertentu hingga mencapai dasar waduk   yang dalamnya sekitar 35  meter.”
   “Waduk tersebut sangat keruh sehingga jarak pandang terbatas antara 1-5 meter.”
    Beberapa bagian dari tembok itu, diketahui tercatat pada pertengahan    abad 16, walaupun pembangunannya pertama kali diperintahkan pada 214  SM.
     Survei arkeologi lewat teknologi canggih yang paling komprehensif,    menyimpulkan bahwa Tembok China, dengan seluruh cabangnya membentang    hingga 8.851,8 km (5.5003 mil). Terdiri dari 6.259,6 km tembok utama,    359,7 km di atas parit, dan 2.232,5 km sebagai tempat pertahanan di    wilayah perbukitan dan sungai.



 
0 komentar:
Posting Komentar