RSS

Senin, 25 Oktober 2010

Takut, Museum Inggris Tak Lagi Pamerkan Mayat

Headline 
 
London- Museum di seluruh Inggris telah menutup semua peti mati, memindahan kerangka tubuh serta mengganti kain kafan pada mummi untuk menenangkan para pemrotes. Pameran mummi dinilai melanggar agama yang dianut oleh sang mayat.

Kelompok demonstran seperti Pagan Organisation Honouring the Ancient Dead (Organisasi Pagan Penghormatan pada Kematian Kuno) mengatakan tindakan museum telah melanggar keyakinan agama nenek moyang soal memamerkan tubuh orang mati di muka umum.

Akibatnya museum jadi takut menampilkan manusia kuno. Galeri Mesir di Bristol City Museum & Art Galery saat ini bahkan telah menutup setengah peti mati mummi.

Manchester University Museum juga memindahkan kerangka bocah laki-laki.

Dalam buku terbaru Dr Tiffany Jenkins dari London School of Economics and Political Science menekankan bahwa mummi, kerangka dan tengkorak menjadi benda paling populer di museum.

Jenkins takut bahwa keputusan ini akan menyebabkan tidak ada tubuh manusia yang dipamerkan museum atas ketakutan protes dari beberapa kelompok.

"Pihak museum telah bereaksi berlebihan atas klaim kelompok minoritas ini. Anehnya, mereka tidak memperhitungkan kelompol lain yang mendukung penggunaan tubuh manusia untuk penelitian dan pameran, bidang arkeologi misalnya," kata Jenkins.

Survei pendapat terbaru dari English Heritage menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh masyarakat merasa nyaman dengan pameran jenazah manusia di muka umum.

0 komentar:

Posting Komentar