RSS

Kamis, 19 Agustus 2010

Awal yang indah dan akhir yang menyakitkan

Kehidupan ku dimulai ketika aku mulai mencintai seorang lelaki yang menurut semua orang salah. karena terletak perbedaan agama antara kami.
tetapi aku tak peduli dengan semua itu, menurut ku cinta adalah perasaan dua insan yang saling menyayangi dan tidak memandang, umur, harta, tinggi rendahnya derajat seseorang, suku dan agama. aku mencintai dia dengan sepenuh hatiku.
perasaan yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.
Daniel cowok yang memberiku pelajaran tentang cinta. dia mulai mengajarkan aku tentang tertawa, bahagia, menangis, sakit hati, kecewa dan benci. semua dia ajarakan dalam 1 setengah tahun hubungan kami.
awal yang indah belum tentu berakhir indah. itulah yang terjadi dalam kisah cintaku. 
satu bulan semenjak aku memutuskan untuk menjalin hubungan dengannya kupikir ini hanyalah cinta anak remaja yang setelah lulus smk semuanya akan berakhir. 
tapi setelah ku jalani kenyataan berbeda. aku mulai berharap lebih kepadanya. aku berharap dia adalah suami ku kelak yang akan selalu ada bersama ku suka maupun duka.
bahkan kami sudah merancang kehidupan keluarga kami.
tapi apa mau di kata kenyataan berkata lain hubungan kami selalu terjadi banyak masalah, mulai dari sikap dia yang berubah.
rasa cemburu nya sampai jalan pikirannya yang aku sendiri terkadang tidak mengerti.
aku memang sangat mencintai nya tapi bukan dirinya yang sekarang. yang selalu berkata kasar kepadaku, yang menganggap ku seperti mainan bagi nya. 
aku juga manusia punya perasaan terlebih aku seorang wanita. tepat 9 bulan kami,  aku di hadapkan pada suatu masalah yang menuntut keikhlasan hatiku dan kesabaran ku. dia membagi cintanya dengan seorang wanita bernama desi, walaupun saat itu hubungan kami sedang ada masalah, tapi dia tak seharusnya bersikap seperti itu. 
walaupun hanya satu hari. jelas dia sudah menyakitiku. hanya bisa berkata 
" MAAF KARENA AKU TAK BISA MENJADI YANG SEMPURNA BUAT KAMU ".
setelah kata-kata itu ku ucapkan, aku hanya bisa diam dan menahan rasa sakit yang sangat menyesakkan dadaku. hati ku hancur, yang ku tahu hanya rasa sesak yang kurasa. 
dia yang selama ini ku percaya dan dia juga yang selama ini posesif terhadap ku dan seolah-olah takut kehilangan ku dan slalu menuduh ku selingkuh, kini perbuatan itu dia lakukan. terus terang hati ku sangat terluka, tapi karena rasa sayangku begitu besar sehingga aku memaafkannya walaupun rasa sakit itu terus ada di hatiku.sebulan setelah kejadian itu aku muali bisa menerima nya kembali. hubungan kami kembali seperti biasa, mungkin hanya sikap ku yang sedikit berubah kepadanya. yang dulu sangat menyayanginya tapi kini entah kenapa setiap kali melihatnya hanya perasaan sakit yang ada di hatiku. ingin sekali ky kelurakan uneg-uneg ku terhadapnya, tapi aku tak sanggup karena ku tahu hal itu akn membuatnya terluka.
tepat tgl 2 februari 2010 satu tahun hubungan kami. aku hanya bisa berdoa di tengah tahajud ku semoga allah membaerikan yang terbaik untuk hubungan kami. dantak ada ucapan apapun dari nya semua tampak seperti biasa bahkan dia membuatku kesal. lagi, lagi aku berusaha untuk meyakinkan hati ku " OWH MUNGKIN DIA DISANA SEDANG SIBUK " seminggu setelah hari yang menurut ku sangat spesial aku menereima sebuah keputusan yang sangat menyakitkan untuk hatiku. diua memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami, tanpa sebab yang pasti dan hal itu sangat membuat ku terluka. aku hanya bisa tersiam memegang dadaku merasakan betapa sesaknya hal ini. akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke bogor dengan lasan untuk berlibur tetapi sejujurnya, aku tengah dalam ke adaan terluka dan ingin menenangkan diri. aku mulai menutup kuping dan mata ku dari dia. dari semua yang berhubungan dengannya. 
aku tutup pintu hatiku hingga tak akan ada lagi seseorang yang akan menyakitiku. aku selalu berkata pada diriku sendiri " AKU BISA HIDUP TAMPA MU " kata-kata iut yang selalu aku terapkan di hari-hari ku.satu bulan, dua bulan berlalu aku mulai menata hatiku kembali. aku simpan luka ku dalam" hinga tidak ada orang yang tahu, tapi tuhan berkata lain adikku yang sepantaran dengan ku mulai menghubungi daniel kembali tanpa sepengetahuan ku. 
dia mulai memberi tahu kondisiku yang berubah sikap menjadi gadis pemurung dan pendiam. adikku ingin sekali menyatukan aku dengan nya kembali dan akhirnya apa yang diharapkan adikku terjadi aku kembali lagi bersamanya. 
aku ras semuanya berjalan dengan baik dan dia sudah berubah, dia mulai menjelaskan hal yang membuat kami putus dua bulan yang lalu dan aku pun menerima penjelasannya.dan aku pun bahagia bisa kembali bersamanya terlebih lagi di ulang tahunku yang ke 18 aku ditemani olehnya. 
aku mulai kembali percaya dengannya sampai akhirnya sesuatu yang membuatku tak menyangka bahwa dia akan melakukan hal itu lagi pada ku.juli tanggal 7 aku tak sengaja membuka fb nya dan aku mulai melihat comentnya untuk setiap orang, awalnya tak da rasa curiga tapi allah itu adil aku selalu berdoa untuk kebahagiannya dan kini aku di tunjukan bahwa dia tak bahagia dengan ku. aku melihatnya berfoto yang ku pikir itu sangat tidak pantas untuk seseorang yang sudah memiliki kekasih lewat facebook semuanya terbiongkar. 
dia membohongiku. aku tidak mempermasalahkan fot yang dia buat tapi aku mempermasalahkan kebohongannya. kenapa dia taidak bilang kepadaku? seandainya dia bilang aku tak akan marah di tambah lagi saat masalah ini terjadi dia berbicara yang menurutku sudah sangat menyakiti hatiku di tambah lagi dia menuduhku menduakan cintanya.
aku hanya bisa menangis dalam hati perasaan ku begitu terluka hingga aku memutuskan untuk mengiyakan apa yang dia katakan. " KITA PUTUS " itu keputusan yang di buat olehnya. aku pikir ini adalah yang dia mau. dia nggak akan dan tak akan pernah bisa berubah.
dia terus menyakitiku dengan sikap dan kata-katanya. semenjak saat itu sms dan telp dari nya tak pernah aku angkat dan aku balas. 
walaupun jujur di dalam hatiku aku masih sangat mencintainya tapi luka yang sudah di torehkannya kepadaku membuatku begitu merasakan sakit, bahkan membuat perasaan ku mati hingg aku tak bisa merasakan perasaan asuka terhadap lawan jenis. 
namun bukan berarti aku menjadi lesbi. aku hanya merasakan perasaan yang hampa dan membuatkau menutup hatiku untuknya dan untuk semua lakii".
aku tak ingin teluka lagi. 
jujur aku sangat mencintainya tapi kalau melepaskannya membuat dia bahagia berarti hal itu harus ku lakuakn untuk kebahagiannya.

0 komentar:

Posting Komentar